Jumat, 09 Mei 2014

kucing kampung

Kucing Kampung

Pagi itu begitu cerah sinar matahari yang muncul dari celah celah pohon yang menjulang tinggi dibukit dibelakang rumahku, mata hari pagi itu seakan menghapuskan kesepianku semalam yang hanya berkawan lilin sedang yang lain dengan pasangnya.

Setelah beranjak dari bangunku dan usai menikmati matahari pagi aku bergegas membasahi wajahku agar terliahat lebih segar tuk menemani ku joging pagi itu, perlengkapan selesai, pasang headset, play music, dan siap belari, semua berjalan seperti biasanya hinga disebuah taman kota rute jogging ku biasanya, aku bertemu dengan seorang wanita kami saling bertatap mata saat berpapasan hinga ku berhenti dari lariku dan melihatnya dari belakng dan ku lihat handuk kecilnya terjatuh dari sandaranya, aku ambil handuk itu dan ku panggil dia " maaf kamu yang baju merah handuknya jatuh ni ", dia pun berhenti dan berbalik arah diikuti gibasan rambutnya seakan berkata indahnya anugrah yang maha kuasa, dia gak cantik tapi good looking menurut ku.

Dia bilang " oh maaf, makasih y" dan dia melanjutkan larinya, begitupun aku, aku pun melanjutkan rute perjalananku. Sampai dirumah aku baru ingat ku belum tau namanya, hanya wajahnya yang masih terigat dalam pikiranku.

Beberapa hari kemudian seperti biasa rutinitasku saat ku lari pagi aku bertemu dengannya lagi, ku lihat dia sedang duduk kelelahan dengan kringat yang mengalir dari kening melewati lekuk pipinya hingga dagu dan menetes ke permukaan tanah. Aku menghampirinya dan ku sapa dia, ku tawarkan sebotol mineral tuk membasuh tenggoroknya yang kering, dari momen itu pembicaran kami dimulai, aku berkata " hei, kayaknya kamu kecapean, nih minum buat gantiin cairan tubuh kamu yang banyak kebuang tu ". Ternyata dia masih mengingat ku, dia bilang ke aku " ah kamu, oia waktu tu maaf y aku buru buru soalnya ada yang nungguin, and btw thanks y minumnya".

Dari situ aku mulai berkenalan dengan dia, yah seperti perkenalan biasanya kami berbincang, sampai saat aku dan dia akan meneruskan perjalanan tuk lari kami saling bertukar nomer handphone.

Disatu malam ku coba ngubungin dia lewat telphon, dari sana aku dan dia jadi lebih banyak pembicaran yang kami bahas, baik ditelpon dan sms, dia orngnya nyambung tuk diajak ngobrol, sepertinya orangnya asik juag, hingga suatu ketika aku dan dia janjian makan siang di sebuah cafe, kebetulan di hari janjian aku dan dia sama sama lagi libur kerja.

Saat janjian pun tiba, aku datang lebih dulu, menggunya dengan ditemani secangkir coffee au lait dan brownis kesukaanku dicafe itu. Tak berapa lama dia datang kemeja kotak kotak dengan corak warna merah dan hitam jeans panjang dan jaket jeans yang dikenakanya, dia bertanya padaku " maaf y telat, dah lama y nunggunya", ku jawab " gak kok, ku juga barusan nyampeknya, santai aja, ni kopinya aja belum sempet ku minum".

Suasana diantara aku dan dia mulai mencair, gak seperti saat pertama aku dan dia ngobrol yang bingung apa yang mau diomongin duluan, di sana setelah makan aku dan dia bercerita banyak, kadang aku yang jadi pendengar tuk dengerin ceritanya dan sebaliknya, hingga aku tertawa geli atau mungkin malu saat ku dengarkan cerita pacaran dia dulu saat SMP.

Dia bercerita seperti ini. " eh dulu tu y aku punya pengalaman yang gak kan terlupakan deh saat smp, tu waktu ku pertama pacaran, jadikan aku dan dia tu OSIS, dia ketuanya aku wakilnya, nah suatu hari aku mojok sama dia di perpustakaan modusnya sambil pura pura baca gitu dh, tapi pas kami lagi pacaran ketauan sama wali kelasku, aku langsung diem pura pura belajar lagi sama dia, ah biyarin aja lah, aku cuek aja waktu itu, bel masuk kelas pun bunyi karna keasikan pacaran aku sama dia masuknya radak telat, kebetulam saat tu ganti wali kelasku yang ngajar dan saat aku sama dia masuk kelas aku sama pacarku dinyanyiin sama temen sekelas dan wali kelasku, lagunya mata band tu lo, wo o kamu ketauan pacaran lagi dengan dirinya teman baiku wo o, y ampun aku malu baget saat itu, muka ku langsung merah dan ku gak bisa ngomng apa apa karna nahan malu, pokoknya gak kan ku lupain dh, dan sialnya kejadian itu terulang lagi tapi ni aku gak lagi mojok sama dia, aku abis dari kantin dia gak tau dari mana tapi kita telat masuknya bersaman dengan guru yang sama pula, didepan pintu kelas pun aku dan dia udur uduran, kamu duluan deh yang masuk gak ah kamu dulu, berulang ulang hingga ahirnya aku putusin tuk masuk duluan dan saat kami masuk kelas aku di sorakin lagi sama temen temenku, haduh malu banget deh".

Dengerin dia bercerita seperti itu aku sampek gak bisa bayangin giman rasa malunya dia saat itu, tapi tu dah cerita lalu dah cerita itu udah usai, hanya saja kenangnya masih akan teringat dengan diiringi raut tawa saat dia mengingat kejadian itu.

Lanjut lagi percakapan kita tentang keadaan yang sekarang, aku bercerita tentang hubungan LDR ku yang berahir dengan tragis, aku bercerita ke dia " aku dulu punya pacar, kalok ngomong masalah cinta ma dah gak perlu dibahas lagi kayaknya ya, sulit tuk diungkapkan dengan kata kata, walapun saat ku pacaran sama dia aku gak bisa jadi diriku sendiri, aku berubah 100% jadi orang lain, ngapel dah kayak minum obat 1 hari bisa 2 kali, aku sebenernya gak pengen tapi kalok ku jelasin ke dia, dia pasti marah, telat bales sms aja di kirain selingkuh, cemburuan banget dh pokoknya, aku jadi gak ada waktu tuk diriku sendiri bahkan waktu tuk keluargaku, tapi saat itu aku yang belum tau apa apa hanya tau aku sedang menikmati perasaanku waktu itu, hingga suatu hari aku memutuskan tuk pergi bekerja di tempat yang jauh, aku pingek kerja dijepang. Dia gak mau ditinggal, dia bilang dia gak mau jauh dari aku, tapi karna aku yang emang dah memutuskan tekatku apapun yang terjadi dia pun menerimanya dengan sarat nanti dia juga akan menyusul ku ke jepang tuk bekerja, kami pun harus menghadapi LDR itu, pertamanya emang begitu menyiksa, rasa rindu yang tak terkontrol, emosi yang masih labih dengan godan yang ada sering membuat otakku bergejolak yang belum tau mana yang benar ataupun salah, aku sering menelphon dia, denagn harapan sedikit melepas rasa rindu, apa lagi saat aku bisa menelphonya tuk yang pertama kali setelah satu bulan kami tidak berkomunikasi, dia menangis dalam telphon saat berbicara padaku, aku pun tau dia emang sayang sama aku, aku pun sering mengiriminya uang tuk jajan dia, pokoknya aku ke dia tu istilahnya ku jual baju celana sema itu demi kamu. tapi disuatu ketika ketika udah 6 bulan kami menjalani LDR aku ngerasa ada yang berubah dari dia, aku dah mulai ngrasa kalok ku bakal kehilangan dia, dan benar saja, saat aku dan dia berkomunikasi lagi dia bilang ke aku kalok dia udah punya pacar lagi, jujur aku kayak gak yakin waktu tu dengan perkataannya, ku pikir dia akn mematuhi janjinya yang dulu kalok dia gak kan selingkuh lagi, ia ni kali keduanya aku diduain olehnya, setelah ku tau kebeneranya aku putusin tuk ngelupain dia dari hidup ku, bahkan aku gak anggap dia sebagai mantanku tapi dia alumni ku, aku punya alasan kenapa aku sebut dia alumni karena aku dah dapet banyak banget pelajaran dari dia dan gak mungkin kembali. Dari pengalamanku ini pula aku bisa tumbuh jadi diriku sendiri, aku gak menyesal telah lepas darinya, yang aku kecewakan darinya yaitu etitut dia gak baik, ok lah putus ma putus, tapi aku kenal dia baik aku kenal keluarga dia udah kayak keluargaku sendiri dan walapun kita emang gak bersama lagi kenapa tidak berahir dengan baik, sedangkan aku dah gak mengharapkan dia, tapi hanya sekedar menyapa sebagai teman pun dia gak, tapi ku juga terlalu mempermasalahkan karna ku tau dia juga punya alasan, asalkan gak merugikan orang lain  yah  just the way you are.

Tapi bener aku bisa dapet banyak pelajaran dari sana, aku jadi tau aku dulu kena sindrom BTB, aku berubah jadi tidak baik, aku berubah jadi orang lain hanya demi menarik perharian, hanya untuk dapetin sanjugan dan puijianya, dari aku yang biasanya menghabiskan waktuku bersama keluarga dan teman menjadi aku yang selalu menghabiskan waktu ku tuk pacar, aku pun kadang sering berselisih paham denagn teman demi belain pacar sedangkan belum tentu pacarku benar, aku yang jadi autis, kerjaanya nelphon dan smsan, dari pagi siang malm hingga pagi lagi, dan saat menelpon pun aku mengalami dimana momen siapa yang matiin duluan, mungkin gak semua orang mengalaminya tapi tentunya tau lah gimana keadaan itu, aku pun jadi punya panggilan sayang yang ku pikir itu memalukan jika diingat ingat, dia panggil ku ayah aku panggil dia bunda, giliran udah putus aku baru nyadar panggilan itu kan uantuk orang yang kita sayang, tapi kenap harus paslu. belum lagi ngeliat orang pakek baju copel warna pink, buat ku cowok pakek baju pink kembaran sama pacar itu lebih seram ketimbang melihat hantu.

Tapi tu semua masa lalu, aku jadi tau apa yang aku butuhin nanti tuk melanjutkan hidupku agar lebih baik, yang aku tau aku harus mencintai pasanganku denagn sederhana, gak perlu buat panggilan sayang paslu, aku juga harus bisa bagi waktu tuk diri sendiri waktu buat keluarga dan pacar. buat ku saat ni cita cita ku lebih penting dari sekedar pacar, mudah mudahan nanti ku bisa dapetin pacar yang bisa nyajak aku tu berusaha tumbuh bareng, bukan betubah jadi tidak baik’’.

Ahirnya aku selesai menceritakan kisahku, dan saat dia ceritakan tentang hubungan jarak jauhnya ternyata dia juga hapmir memiliki kisah yang sama, yaitu diduakan saat kita gak bisa ada didekatnya. aku jadi makin percaya tentang perkataan komedian ditivi waktu itu yang bilang 80% LDR berahir dengan tragis. tapi andai kan bisa berhasih tu dah jaminan pasti kalok pasangan itu baik buat kita.

Kini gilirang dia yang bercerita, dia bilang cowok tu susah dipercaya y, kebanyakan kata kata mereka sulit tuk dimengerti, panjang lebar dia menceritakan tentang kebingunagnnya saat mikirin sikap cowo, aku jelasin kedia kalok cowok tu juga bias ambigu, istilahnya basa basinya cowok, misalnya:

Kata kata ini biasanya dipakai ketika cowok mendekati cewek yang baru dikenalnya.
Kata cowok: "Eh, aku lagi galau nih, mau gak jadi teman curhatku".
Artinya: "Aku ingin lebih tahu dan akrab dengan kamu".

Kata Cowok: "Benar boleh nih, Nanti kalau ada yang marah gimana".
Artinya: "Kamu sudah punya pacar belum".

Pas cowok lagi pengen nyenengin ceweknya dengan keadaanya yang terbatas
Kata cowok: "Ya sudah, kalau kamu suka nanti aku belikan lagi".
Artinya: "Nanti ya kalau aku ada uang sisa".

saat kalian lagi marahan
Kata cowok: "Aku lagi pengen sendiri, jangan ganggu aku dulu".
Artinya: "Aku lagi pengen dekati yang lain".

Kalok yang seperti ini gak perlu dijelasin
Kata cowok: "Sepertinya kamu tidak enak badan, mau aku pijat".
Artinya: "Aku ingin menyentuhmu".

Jika yang cewek tanyakan itu menyangkut dirinya
Kata cowok: "Ceritanya panjang. Mungkin lain kali".
Artinya: "Kalau aku ceritakan padamu itu akan membuatku malu".

kayak gini salah satu cara cowok nolak cewek secara halus denagn suatu alasan mreka masing masing
Kata cowok: "Wah, aku lagi gak mikir yang namanya pacaran".
Artinya: "Aku gak mau jadi pacar kamu".

Begini salah satu cara cowok menyanjung pasanganya
Kata cowok: "Kamu cantik banget malam ini".
Artinya: "Aku berharap kamu senang dan lebih menyukaiku".

Biasanya ketika cowok gak mau ada pertengkaran karna hal ketidak samaan dalam ketertarikan
Kata cowok: "Cukup bagus. Lumayan lah".
Artinya: "Jelek".

Saat cowok udah diputusin tapi masih berharap
Kata cowok: "Bukannya aku masih mengharapkan kamu, tapi aku cuma takut kamu jatuh kepelukan orang yang salah".
Artinya: "Aku gak rela kalau kamu dapat pacar meski kita sudah putus".

Saat cewek melakukan hal yang tidak disukai cowok
Kata cowok: "Jangan berlebihan, itu tidak baik."
Artinya: "Aku gak suka kamu kaya gitu".

Biasanya ketika cewe membandingkan pacarnya dengan cowok lain
Kata cowok: "Memang sih dia itu ganteng, tapi kan kamu gak tahu sifatnya kaya apa".
Artinya: "Kamu jangan bandingkan aku dengan dia, aku gak suka itu".

Terjadi saat cowok mengungkapkan, menuntut, atau meminta sesuatu pada diri cewek dan itu membuatnya marah
Kata cowok: "Bukan begitu maksudnya, kamu salah menilai".
Artinya: "Benar itu yang aku maksud, tapi karena kamu marah lebih baik dengarkan dulu alasanku".

Saat cewe melakukan hal yang tak sejalan dengan pendapat cowoknya
Kata cowok: "Tidak apa-apa"
Artinya: "Sebenarnya aku gak mau kamu begitu, tapi sudah terlanjur ya aku tidak mau membahasnya lagi".

Saat lagi berantem ketika cowok meminta sesuatu pada ceweknya tapi tidak bias memenuhinya
Kata cowok: "Sebenarnya kamu cinta dan sayang sama aku gak sih"
Artinya: "Kamu harus mau menuruti permintaan ini".

Tapi gak semua cowok kayak gini kok, ini cuma berdasarkan pengalamanku dan cerita dari temen temen yang lain, karna beda orang beda karakter dan sikapnya.
  
Pembicaranpun berlanjut tentang hungungan cintanya yang sekarang, dia ceritakan ke aku kalok pacarnya gak terlalu jelas gimana perasaanya, kadang dia ngerasa nyamn kadang juaga gak nyaman dengan hubunganya, bahkan dia sering ngerasa pusing sendiri mikirinya, sering buat dia sedih, belum lagi harus ngadepin masalah yang lain, saat dia ceritakan kesedihanya aku bilang seperti ini ke dai " masalah kamu itu belum ada apa apanya, cobalah kamu berwisata, pergilah berwisata hati supaya mata kamu bisa melihat apa yang tak terlihat tapi kamu bisa rasain itu semua, diluar sana masih banyak banget yang masalahnya lebih susah dari kita, dan ketika kamu tau tentang itu semua kita hanya perlu mulut yang kan mengucap doa lebih lama dari biasanya, mensyukuri karunianya atas setala kekuasaanya". setelah ku bilang seperti itu kedia aku lihat senyumnya mulai keluar dari raut wajahnya yang masih terpampang kesedihan. senang bisa melihatnya tersenyum, menghiburnya mendengarkan ceritanya, menurutku banyak sekali moral story yang bisa ku ambil dari cerita ku dan dia.

Gak kerasa dari pertemuanku siang tadi, kini matahari pun telah menuju peraduanya, dia dan aku yang ada urusan sore itu memilih tuk menyudahi perbincangan kita, tapi diahir pertemuan ku dan dia, aku bilang ke dia tuk pertahanin hubunganya kalok saling cinta maslah apapun pasti bisa diselesaikan asal mau dibicarakan. Aku suport ke dia tuk terus semangat dalam mencapai apa yang dituju. dan aku memilih tuk menikmati hidupku, ada cita cita yang harus aku raih, hidupku belum berahir, yang ku tau saat kebahagian kita berahir percayalah kebahagiaan yang sebenarnya baru akan dimulai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar