Jumat, 17 Oktober 2014

sepucuk surat dariku

malam itu ketika aku dan malam, sebenarnya aku hanya ingin bertanya pada diriku sendiri, ada apa dan dimana? sampai saat ini aku tak tau, begitu setiap ku berfikir tentangmu, sama saja jika aku bertanya tentang berapa banyak aku bernafas yang ku hirup di hari ini, berapa banyak aku berkedip hari ini? pastinya aku tak bisa mnjawabnya, yg ku tau inilah anugrah yang maha kuasa.

jika aku bilang ini cinta, ya ini benar, bahkan kau muncul lagi diantara botol teh dan kotak rokok yang ada didepan mataku, memang benar, aku sedang merindukanmu, ingin rasanya aku bertemu denganmu, bercerita tentang hayalku atau mendengarkn ketidak tahuanmu, berdiskusi bersama mncari moral story meski hanya dari setetes enbun atau sebuah pensil, sungguh aku ingin tumbuh bersamamu, tapi bukan tuk merubah satu sama lain, cerita ini alu tulis saat aku sedang dalam warasku, dan biyarlah sang waktu yang akan menjawab, sama seperti lagu yg ku buat tukmu beberapa waktu yang lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar