Jumat, 17 Oktober 2014

sepucuk surat dariku

malam itu ketika aku dan malam, sebenarnya aku hanya ingin bertanya pada diriku sendiri, ada apa dan dimana? sampai saat ini aku tak tau, begitu setiap ku berfikir tentangmu, sama saja jika aku bertanya tentang berapa banyak aku bernafas yang ku hirup di hari ini, berapa banyak aku berkedip hari ini? pastinya aku tak bisa mnjawabnya, yg ku tau inilah anugrah yang maha kuasa.

jika aku bilang ini cinta, ya ini benar, bahkan kau muncul lagi diantara botol teh dan kotak rokok yang ada didepan mataku, memang benar, aku sedang merindukanmu, ingin rasanya aku bertemu denganmu, bercerita tentang hayalku atau mendengarkn ketidak tahuanmu, berdiskusi bersama mncari moral story meski hanya dari setetes enbun atau sebuah pensil, sungguh aku ingin tumbuh bersamamu, tapi bukan tuk merubah satu sama lain, cerita ini alu tulis saat aku sedang dalam warasku, dan biyarlah sang waktu yang akan menjawab, sama seperti lagu yg ku buat tukmu beberapa waktu yang lalu

Rabu, 06 Agustus 2014

Antara aku dan perasanku.

Antara aku dan perasanku.


Lagi lagi terdiam diantara bisingya trompet, seketika itu terjadi ketia aku merasa ada yang mengganjal tentang kejadian beberapa waktu yang lalu, hatiku hanya bertanya sudah benarkah yang aku lakukan?? seperti apa etika baik itu??
 
Pagi itu saat ku bekerja, ku dapati kabar burung tentang tak berfungsinya vacum raksasa atau penghisap, alat yang biasa aku gunakan untuk membersihkan butir bitir pasir besi di benda kerjaku, seketika aku terfikirkan tentang permasalahanya, sedikit aku membenahinya dan aku coba lagi, dan ketia aku mencobanya aku masukan tanganku kedalam selang.
Bodohnya aku yang berfikir alat itu masih dalam permasalahnya, tanganku terhisap sangt kuat bahkan tenagaku tak sanggup tuk melepas tanganku dari jerat hisapan monster penghisap itu, diantara rasa panikku aku bertariak pada temanku untuk mematikan alat itu tapi kepanikanku membuat suaraku tak jelas terdenagar olehnya, aku semakin berteriak dan membentaknya agar dia bergegas melepaskan aku dari sakit waktu itu, tapi seketika ku lihat matanya memerah raut wajahnya seperti sing yang kelapran, dan aku tau aku telah salah bersikap.
Rasa sakitku  membuat ku tak bisa mengontrol logikaku, beruntung temanku masih mau mematikan tuas mesin pnghisap itu dan benar saja tangnku memerah biru, berdenyut seperti sirine ambulan persis seperti akibat dari becam, aku bergegas pergi membersihkan tangnku  dengn membawa sakit, rasa bersalah, antara ingin meminta maaf atau membiyarkan semuanya kembali begitu saja karna waktu, ya itu lah arogansiku, paradigma berfikirku yang aku juga tak tahu benar atau salah, 
Beruntung aku masih dalam warasku, aku menghampirinya aku meminta maaf padanya dan mengatakn alasanku melakukan itu sambil menunjukkan luka ku yang mesih membekas hingga sekarang.


Dari kajedian itu aku banyak mendapat moral story agar aku bisa lebih baik lagi, aku berlajar tentang etika dan moral yang memiliki arti yang sangat luas, mungkin  bisa ku katakan bahwa antara etika dan moral memiki objek yang sama, yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia selanjutnya ditentukan posisinya apakah baik atau buruk.
Tentang permaafan, ada yang jadi pertanyaan saya
1 kenapa kita sulit meminta maaf pada orang lain?
2 kenapa kita sulit memaafkan orang lain?

Mungkin ini beberapa alasan kenpa kita sulit untuk meminta maaf.
Pertama karna kita tidak merasa bersalah atau berfikir hal itu hanya hal sepele yang tak perlu dipersoalkan, mugkim hal ini yang dimaksud dengan arogansi paradigma.

Kedua merasa gengsi meskipun tahu telah melakukan keslahan, contoh dari arogansi prilaku.

Ketiga sadar telah melakukan kesalahn tapi berfikir semua akan membaik sendiri seiring waktu tanpa meminta maaf, contoh arogansi prilaku.
 
Lalu bagai mana dengan sebaliknya.
Pertama curiga apa permintaan maaf itu tulus atau tidak, ini yang disebut arogansi peasangka.
Kedua menuntut sesuatu yang lebih.
Ketiga karena merasakan sakit yang dirasa sulit untuk dihilangkan ini penyakit hati yang sebagai manusia biasa kita butuh waktu lama tuk menghadapinya.
 
Lalu aku berpendapat tentang bagaimana si cara meminta maaf yang baik, jika keadan memungkinkan alangkah baiknya kalau bertatap muka dan membicarakanya ( bukan lewat SMS ), aku fikir itu juga etika untuk kita menghargai lawan bicara. bahkan Allah SWT berfirman: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, Allah menyediakan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang atau sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Al-Imran: 133-134).
 
Dan bagaimana jika kita mendiamkan lawan kita apa itu cara yang benar, aku juga tak menyalahkan cara itu tapi yang aku tau diam hanya mereda perasan masing masing tanpa ada pembelajaran atas masalah tersebut. semoga ini bermanfaat terutama untuk saya yang menulisnya.

Kamis, 24 Juli 2014

andai jiwanya bisa muda kembali



Andai jiwanya bias muda kembali.

Malam ini turun hujan, rintiknya menetes di atap rumahku yang terbuat dari seng, bising memang tapi semakin lama ku berada dalam kebisingan itu aku merasakan, aku meresapi lantunan nada yang tercipta oleh alam ( Engkau yang telah menciptakan alam ini denagn segala keindahnya ).

             Sama seperti malam malam biasanya, ku lewati malam seorang diri, aku haya seorang pria muda berkawan malam dan bertetangga bintang, negri antabranta yang aku singgahi ini membuat ku harus jauh dari keluarga yang telah membuatku tumbuh menjadi aku seperti ini, setiap malam  darahku selalu ditranfusi paksa oleh mahluk mahluk kecil denagn jarum dimulutnya, ya seperti inilah musim panas, dimana koloni nyamuk akan banyak beterbangan, musim dimana malam selalu berlalu lebih cepat.

             Tuhan malam ini aku ingin bertemu denagan keluargaku dan katakan pada mereka jangan terlambat kerena disini malamku hanya sebentar.

             Suara tetes air hujan yang terjatuh laksana instumen drum dan detik jam sebegai tam tam, gemuruh petir bagai instumen bass serta kencangnya hembusan angin seperti nyanyian malam, aku dan tidurku.

             Benar saja, malam ini aku betuntung, doau didengarkan olehNya, aku seperti sedang berada dirumah, disana aku melihat ibu bpak dan adik adikku, serta almarmuh nenek, ( aku bersyukur sekali bisa melihat nenek malam ini meski hanya dalam mimpi , sedang aku juga sangat merindukan dia, dimana dari kecil hingga aku lulus sd aku selalu tidur bersamanya meskipun rumah kami hanya bersebelahan ).

             Saat itu dirumahku terasa damai, aku lihat bapak ku yang sedang asik memandikan sapinya, adik perempuanku yang sedang bermain denagn adik baru ku yang baru berusia 1 thun, nenek yang sedang duduk menyandar tiang teras depan rumah dengan rambut diikal olhnya, sedang dia asik melakukan rutinitas menginangnya ( membersikan mulut denagan mengunyah daun sirih yang dioles kapur dan gambir ).

             Aku berbincang denagan ibuku diruang tamu sedang kami sembari memandangi nenek yang berada diteras,
aku : sepertinya nenek sedang senang, raut wajahnya memancarkn kedamaian dalam        hidupnya,

ibu : iya ibu juga lega melihatnya, beberapa hari belakangn ini nenekmu sedang rewel, namanya juga orang tua, belum lagi keehatanya yang baru membaik,

aku : nenek habis dari dokter ya bu?

ibu : iya waktu itu nenekmu jatuh saat mau ketoilet, saat ibu sedang menyiapkan tempat untuknya dia teptap mau mencoba berjalan sendiri padahal sudah ibu bilang untuk tunggu. ibu juga sempat memarahinya.

aku : nenek masih seperti yang dulu ya bu?

ibu : ya begitu lah orag tua, meskipun sebenarnya ibu juga tidak tega saat ibu lepas tuk menahan emosi sesaat, nenekmu selalu rewel jika tiba saatnya mandi, banyk mintanya sedangkan sudah dipenuhi tapi masih saja dia selalu bicara tentang keinginnanya.

aku : aku juga masih ingat bu saat nenek selalu membicarakan hal yang sama, terkadang marah denagn alasan yang tidak jelas tapi bagiku dia tetap nenek yang baik menurutku,

ibu : nenekmu memang orang yang baik, mungkin jika nenekmu jiwa dan akal warsnya bisa kembali muda lagi ibu tau nenek ingin menceritakan tentang keluhanya saat keadaan seperti ini. Seperti ini yg ibu tau,,,,

Anaku mungkuin aku tak bisa seperti dulu lagi, usiaku yang semakin bertambah membuat ku berkurang dalam warasku, kini aku memang banyak berbicara sedang saat kalian denagn dunia kalian aku sendiri dirumah, kepada siapa aku bisa berbincang tuk mengisi sisa waktuku yang aku sendiri tak tau sampai kapan, tidak ingatkah saat kamu kecil saat kami harus bekerja tuk sekedar melanjutkan hidup ini aku membawamu kemana mana dalam gendonagku sedang kamu pasti menagis jika ditinggalkan seorang diri.

Benar kini aku menjadi bau, ya seperti inilah orang tua, aku tau kamu merasa tidak nyaman denagn keadaanku tapi mengertilah bukan aku tak mau mandi tapi tubuh ini rentan terhadap air, aku mulai lemah bahkan mudah jatuh sakit, sama seperti kamu dulu saat kamu masih sering mengompol dan menolak untuk dimandikan.

Jalankupun sudah sulit sedang aku tak sangpun lagi menahan saat ingin ke toilet yang aku rasa saat kamu muda pun kamu pasti pernah merasaknya.

Maafkan aku jikaa aku sering mebuat kotor lantai, pakaian atau menjatuhkan gelas, tanagnku ini sudah tak sekuat dulu yang mampu berjalan ribuan kilo danagn membawa beban denagan harapan bisa ditukarkan denagan sesuatu yang kamu inginkan.

Aku juga tau jika kamu bosan mendenagn ceritaku yang terus ku ulang ulang sedang aku tak menyadarinya, sama sepetimu saat kamu balita kamu selalu bercerita tentang mainan barumu ataupun mainan yang kamu ingnkan, tapi aku bertimakasih padamu anakku, sampai saat ini kamu masih mau merawatku , aku haya ingin menghabiskan sisa waktuku dan aku ingin beristirahat denagn tenang jika waktunya tiba.

Nanti jika aku bertemu denagnNya, aku akan katakana padaNya bahwa kmu anak yang baik, aku akan memohon padaNya agar kamu dan keluarga selalu dalam ceria, sehat dan tercapai apa yang diinginkan.

Aku juka akan menceritakan tentang kita, tentang sayang kalian kepada orang tua, tentang hidup kita, kita seperti galaxy ini, seperti bintang bulan matahari dengan atmosfir yang berbeda, kita dengan peran kita masing masing, sedang kita saling melengkapi dalam canda tawa bahagia, jika aku bilang aku bahagia, aku bangga, bahkan beripu kata pun tak mampu mewakili rasa syukurku, trimakasih anakku, aku sayang padamu.

            Panjang lebar ibuku bercerita, aku hanya bisa meneteskan air mata, saat itu pula aku banung dari tidurku, seketika aku bergegas berwudhu, sholat dan mengaji tuk almarhum nenek, sungguh mala mini begitu luar biasa, trimakasih ya Allah. Begitu banyak moral story yang aku dapatkan atas mimpi yang Engkau berikan.  

Jumat, 09 Mei 2014

kucing kampung

Kucing Kampung

Pagi itu begitu cerah sinar matahari yang muncul dari celah celah pohon yang menjulang tinggi dibukit dibelakang rumahku, mata hari pagi itu seakan menghapuskan kesepianku semalam yang hanya berkawan lilin sedang yang lain dengan pasangnya.

Setelah beranjak dari bangunku dan usai menikmati matahari pagi aku bergegas membasahi wajahku agar terliahat lebih segar tuk menemani ku joging pagi itu, perlengkapan selesai, pasang headset, play music, dan siap belari, semua berjalan seperti biasanya hinga disebuah taman kota rute jogging ku biasanya, aku bertemu dengan seorang wanita kami saling bertatap mata saat berpapasan hinga ku berhenti dari lariku dan melihatnya dari belakng dan ku lihat handuk kecilnya terjatuh dari sandaranya, aku ambil handuk itu dan ku panggil dia " maaf kamu yang baju merah handuknya jatuh ni ", dia pun berhenti dan berbalik arah diikuti gibasan rambutnya seakan berkata indahnya anugrah yang maha kuasa, dia gak cantik tapi good looking menurut ku.

Dia bilang " oh maaf, makasih y" dan dia melanjutkan larinya, begitupun aku, aku pun melanjutkan rute perjalananku. Sampai dirumah aku baru ingat ku belum tau namanya, hanya wajahnya yang masih terigat dalam pikiranku.

Beberapa hari kemudian seperti biasa rutinitasku saat ku lari pagi aku bertemu dengannya lagi, ku lihat dia sedang duduk kelelahan dengan kringat yang mengalir dari kening melewati lekuk pipinya hingga dagu dan menetes ke permukaan tanah. Aku menghampirinya dan ku sapa dia, ku tawarkan sebotol mineral tuk membasuh tenggoroknya yang kering, dari momen itu pembicaran kami dimulai, aku berkata " hei, kayaknya kamu kecapean, nih minum buat gantiin cairan tubuh kamu yang banyak kebuang tu ". Ternyata dia masih mengingat ku, dia bilang ke aku " ah kamu, oia waktu tu maaf y aku buru buru soalnya ada yang nungguin, and btw thanks y minumnya".

Dari situ aku mulai berkenalan dengan dia, yah seperti perkenalan biasanya kami berbincang, sampai saat aku dan dia akan meneruskan perjalanan tuk lari kami saling bertukar nomer handphone.

Disatu malam ku coba ngubungin dia lewat telphon, dari sana aku dan dia jadi lebih banyak pembicaran yang kami bahas, baik ditelpon dan sms, dia orngnya nyambung tuk diajak ngobrol, sepertinya orangnya asik juag, hingga suatu ketika aku dan dia janjian makan siang di sebuah cafe, kebetulan di hari janjian aku dan dia sama sama lagi libur kerja.

Saat janjian pun tiba, aku datang lebih dulu, menggunya dengan ditemani secangkir coffee au lait dan brownis kesukaanku dicafe itu. Tak berapa lama dia datang kemeja kotak kotak dengan corak warna merah dan hitam jeans panjang dan jaket jeans yang dikenakanya, dia bertanya padaku " maaf y telat, dah lama y nunggunya", ku jawab " gak kok, ku juga barusan nyampeknya, santai aja, ni kopinya aja belum sempet ku minum".

Suasana diantara aku dan dia mulai mencair, gak seperti saat pertama aku dan dia ngobrol yang bingung apa yang mau diomongin duluan, di sana setelah makan aku dan dia bercerita banyak, kadang aku yang jadi pendengar tuk dengerin ceritanya dan sebaliknya, hingga aku tertawa geli atau mungkin malu saat ku dengarkan cerita pacaran dia dulu saat SMP.

Dia bercerita seperti ini. " eh dulu tu y aku punya pengalaman yang gak kan terlupakan deh saat smp, tu waktu ku pertama pacaran, jadikan aku dan dia tu OSIS, dia ketuanya aku wakilnya, nah suatu hari aku mojok sama dia di perpustakaan modusnya sambil pura pura baca gitu dh, tapi pas kami lagi pacaran ketauan sama wali kelasku, aku langsung diem pura pura belajar lagi sama dia, ah biyarin aja lah, aku cuek aja waktu itu, bel masuk kelas pun bunyi karna keasikan pacaran aku sama dia masuknya radak telat, kebetulam saat tu ganti wali kelasku yang ngajar dan saat aku sama dia masuk kelas aku sama pacarku dinyanyiin sama temen sekelas dan wali kelasku, lagunya mata band tu lo, wo o kamu ketauan pacaran lagi dengan dirinya teman baiku wo o, y ampun aku malu baget saat itu, muka ku langsung merah dan ku gak bisa ngomng apa apa karna nahan malu, pokoknya gak kan ku lupain dh, dan sialnya kejadian itu terulang lagi tapi ni aku gak lagi mojok sama dia, aku abis dari kantin dia gak tau dari mana tapi kita telat masuknya bersaman dengan guru yang sama pula, didepan pintu kelas pun aku dan dia udur uduran, kamu duluan deh yang masuk gak ah kamu dulu, berulang ulang hingga ahirnya aku putusin tuk masuk duluan dan saat kami masuk kelas aku di sorakin lagi sama temen temenku, haduh malu banget deh".

Dengerin dia bercerita seperti itu aku sampek gak bisa bayangin giman rasa malunya dia saat itu, tapi tu dah cerita lalu dah cerita itu udah usai, hanya saja kenangnya masih akan teringat dengan diiringi raut tawa saat dia mengingat kejadian itu.

Lanjut lagi percakapan kita tentang keadaan yang sekarang, aku bercerita tentang hubungan LDR ku yang berahir dengan tragis, aku bercerita ke dia " aku dulu punya pacar, kalok ngomong masalah cinta ma dah gak perlu dibahas lagi kayaknya ya, sulit tuk diungkapkan dengan kata kata, walapun saat ku pacaran sama dia aku gak bisa jadi diriku sendiri, aku berubah 100% jadi orang lain, ngapel dah kayak minum obat 1 hari bisa 2 kali, aku sebenernya gak pengen tapi kalok ku jelasin ke dia, dia pasti marah, telat bales sms aja di kirain selingkuh, cemburuan banget dh pokoknya, aku jadi gak ada waktu tuk diriku sendiri bahkan waktu tuk keluargaku, tapi saat itu aku yang belum tau apa apa hanya tau aku sedang menikmati perasaanku waktu itu, hingga suatu hari aku memutuskan tuk pergi bekerja di tempat yang jauh, aku pingek kerja dijepang. Dia gak mau ditinggal, dia bilang dia gak mau jauh dari aku, tapi karna aku yang emang dah memutuskan tekatku apapun yang terjadi dia pun menerimanya dengan sarat nanti dia juga akan menyusul ku ke jepang tuk bekerja, kami pun harus menghadapi LDR itu, pertamanya emang begitu menyiksa, rasa rindu yang tak terkontrol, emosi yang masih labih dengan godan yang ada sering membuat otakku bergejolak yang belum tau mana yang benar ataupun salah, aku sering menelphon dia, denagn harapan sedikit melepas rasa rindu, apa lagi saat aku bisa menelphonya tuk yang pertama kali setelah satu bulan kami tidak berkomunikasi, dia menangis dalam telphon saat berbicara padaku, aku pun tau dia emang sayang sama aku, aku pun sering mengiriminya uang tuk jajan dia, pokoknya aku ke dia tu istilahnya ku jual baju celana sema itu demi kamu. tapi disuatu ketika ketika udah 6 bulan kami menjalani LDR aku ngerasa ada yang berubah dari dia, aku dah mulai ngrasa kalok ku bakal kehilangan dia, dan benar saja, saat aku dan dia berkomunikasi lagi dia bilang ke aku kalok dia udah punya pacar lagi, jujur aku kayak gak yakin waktu tu dengan perkataannya, ku pikir dia akn mematuhi janjinya yang dulu kalok dia gak kan selingkuh lagi, ia ni kali keduanya aku diduain olehnya, setelah ku tau kebeneranya aku putusin tuk ngelupain dia dari hidup ku, bahkan aku gak anggap dia sebagai mantanku tapi dia alumni ku, aku punya alasan kenapa aku sebut dia alumni karena aku dah dapet banyak banget pelajaran dari dia dan gak mungkin kembali. Dari pengalamanku ini pula aku bisa tumbuh jadi diriku sendiri, aku gak menyesal telah lepas darinya, yang aku kecewakan darinya yaitu etitut dia gak baik, ok lah putus ma putus, tapi aku kenal dia baik aku kenal keluarga dia udah kayak keluargaku sendiri dan walapun kita emang gak bersama lagi kenapa tidak berahir dengan baik, sedangkan aku dah gak mengharapkan dia, tapi hanya sekedar menyapa sebagai teman pun dia gak, tapi ku juga terlalu mempermasalahkan karna ku tau dia juga punya alasan, asalkan gak merugikan orang lain  yah  just the way you are.

Tapi bener aku bisa dapet banyak pelajaran dari sana, aku jadi tau aku dulu kena sindrom BTB, aku berubah jadi tidak baik, aku berubah jadi orang lain hanya demi menarik perharian, hanya untuk dapetin sanjugan dan puijianya, dari aku yang biasanya menghabiskan waktuku bersama keluarga dan teman menjadi aku yang selalu menghabiskan waktu ku tuk pacar, aku pun kadang sering berselisih paham denagn teman demi belain pacar sedangkan belum tentu pacarku benar, aku yang jadi autis, kerjaanya nelphon dan smsan, dari pagi siang malm hingga pagi lagi, dan saat menelpon pun aku mengalami dimana momen siapa yang matiin duluan, mungkin gak semua orang mengalaminya tapi tentunya tau lah gimana keadaan itu, aku pun jadi punya panggilan sayang yang ku pikir itu memalukan jika diingat ingat, dia panggil ku ayah aku panggil dia bunda, giliran udah putus aku baru nyadar panggilan itu kan uantuk orang yang kita sayang, tapi kenap harus paslu. belum lagi ngeliat orang pakek baju copel warna pink, buat ku cowok pakek baju pink kembaran sama pacar itu lebih seram ketimbang melihat hantu.

Tapi tu semua masa lalu, aku jadi tau apa yang aku butuhin nanti tuk melanjutkan hidupku agar lebih baik, yang aku tau aku harus mencintai pasanganku denagn sederhana, gak perlu buat panggilan sayang paslu, aku juga harus bisa bagi waktu tuk diri sendiri waktu buat keluarga dan pacar. buat ku saat ni cita cita ku lebih penting dari sekedar pacar, mudah mudahan nanti ku bisa dapetin pacar yang bisa nyajak aku tu berusaha tumbuh bareng, bukan betubah jadi tidak baik’’.

Ahirnya aku selesai menceritakan kisahku, dan saat dia ceritakan tentang hubungan jarak jauhnya ternyata dia juga hapmir memiliki kisah yang sama, yaitu diduakan saat kita gak bisa ada didekatnya. aku jadi makin percaya tentang perkataan komedian ditivi waktu itu yang bilang 80% LDR berahir dengan tragis. tapi andai kan bisa berhasih tu dah jaminan pasti kalok pasangan itu baik buat kita.

Kini gilirang dia yang bercerita, dia bilang cowok tu susah dipercaya y, kebanyakan kata kata mereka sulit tuk dimengerti, panjang lebar dia menceritakan tentang kebingunagnnya saat mikirin sikap cowo, aku jelasin kedia kalok cowok tu juga bias ambigu, istilahnya basa basinya cowok, misalnya:

Kata kata ini biasanya dipakai ketika cowok mendekati cewek yang baru dikenalnya.
Kata cowok: "Eh, aku lagi galau nih, mau gak jadi teman curhatku".
Artinya: "Aku ingin lebih tahu dan akrab dengan kamu".

Kata Cowok: "Benar boleh nih, Nanti kalau ada yang marah gimana".
Artinya: "Kamu sudah punya pacar belum".

Pas cowok lagi pengen nyenengin ceweknya dengan keadaanya yang terbatas
Kata cowok: "Ya sudah, kalau kamu suka nanti aku belikan lagi".
Artinya: "Nanti ya kalau aku ada uang sisa".

saat kalian lagi marahan
Kata cowok: "Aku lagi pengen sendiri, jangan ganggu aku dulu".
Artinya: "Aku lagi pengen dekati yang lain".

Kalok yang seperti ini gak perlu dijelasin
Kata cowok: "Sepertinya kamu tidak enak badan, mau aku pijat".
Artinya: "Aku ingin menyentuhmu".

Jika yang cewek tanyakan itu menyangkut dirinya
Kata cowok: "Ceritanya panjang. Mungkin lain kali".
Artinya: "Kalau aku ceritakan padamu itu akan membuatku malu".

kayak gini salah satu cara cowok nolak cewek secara halus denagn suatu alasan mreka masing masing
Kata cowok: "Wah, aku lagi gak mikir yang namanya pacaran".
Artinya: "Aku gak mau jadi pacar kamu".

Begini salah satu cara cowok menyanjung pasanganya
Kata cowok: "Kamu cantik banget malam ini".
Artinya: "Aku berharap kamu senang dan lebih menyukaiku".

Biasanya ketika cowok gak mau ada pertengkaran karna hal ketidak samaan dalam ketertarikan
Kata cowok: "Cukup bagus. Lumayan lah".
Artinya: "Jelek".

Saat cowok udah diputusin tapi masih berharap
Kata cowok: "Bukannya aku masih mengharapkan kamu, tapi aku cuma takut kamu jatuh kepelukan orang yang salah".
Artinya: "Aku gak rela kalau kamu dapat pacar meski kita sudah putus".

Saat cewek melakukan hal yang tidak disukai cowok
Kata cowok: "Jangan berlebihan, itu tidak baik."
Artinya: "Aku gak suka kamu kaya gitu".

Biasanya ketika cewe membandingkan pacarnya dengan cowok lain
Kata cowok: "Memang sih dia itu ganteng, tapi kan kamu gak tahu sifatnya kaya apa".
Artinya: "Kamu jangan bandingkan aku dengan dia, aku gak suka itu".

Terjadi saat cowok mengungkapkan, menuntut, atau meminta sesuatu pada diri cewek dan itu membuatnya marah
Kata cowok: "Bukan begitu maksudnya, kamu salah menilai".
Artinya: "Benar itu yang aku maksud, tapi karena kamu marah lebih baik dengarkan dulu alasanku".

Saat cewe melakukan hal yang tak sejalan dengan pendapat cowoknya
Kata cowok: "Tidak apa-apa"
Artinya: "Sebenarnya aku gak mau kamu begitu, tapi sudah terlanjur ya aku tidak mau membahasnya lagi".

Saat lagi berantem ketika cowok meminta sesuatu pada ceweknya tapi tidak bias memenuhinya
Kata cowok: "Sebenarnya kamu cinta dan sayang sama aku gak sih"
Artinya: "Kamu harus mau menuruti permintaan ini".

Tapi gak semua cowok kayak gini kok, ini cuma berdasarkan pengalamanku dan cerita dari temen temen yang lain, karna beda orang beda karakter dan sikapnya.
  
Pembicaranpun berlanjut tentang hungungan cintanya yang sekarang, dia ceritakan ke aku kalok pacarnya gak terlalu jelas gimana perasaanya, kadang dia ngerasa nyamn kadang juaga gak nyaman dengan hubunganya, bahkan dia sering ngerasa pusing sendiri mikirinya, sering buat dia sedih, belum lagi harus ngadepin masalah yang lain, saat dia ceritakan kesedihanya aku bilang seperti ini ke dai " masalah kamu itu belum ada apa apanya, cobalah kamu berwisata, pergilah berwisata hati supaya mata kamu bisa melihat apa yang tak terlihat tapi kamu bisa rasain itu semua, diluar sana masih banyak banget yang masalahnya lebih susah dari kita, dan ketika kamu tau tentang itu semua kita hanya perlu mulut yang kan mengucap doa lebih lama dari biasanya, mensyukuri karunianya atas setala kekuasaanya". setelah ku bilang seperti itu kedia aku lihat senyumnya mulai keluar dari raut wajahnya yang masih terpampang kesedihan. senang bisa melihatnya tersenyum, menghiburnya mendengarkan ceritanya, menurutku banyak sekali moral story yang bisa ku ambil dari cerita ku dan dia.

Gak kerasa dari pertemuanku siang tadi, kini matahari pun telah menuju peraduanya, dia dan aku yang ada urusan sore itu memilih tuk menyudahi perbincangan kita, tapi diahir pertemuan ku dan dia, aku bilang ke dia tuk pertahanin hubunganya kalok saling cinta maslah apapun pasti bisa diselesaikan asal mau dibicarakan. Aku suport ke dia tuk terus semangat dalam mencapai apa yang dituju. dan aku memilih tuk menikmati hidupku, ada cita cita yang harus aku raih, hidupku belum berahir, yang ku tau saat kebahagian kita berahir percayalah kebahagiaan yang sebenarnya baru akan dimulai.

Rabu, 07 Mei 2014

Hanya aku Yang Tau
 

ketika angin yang membawa dingin belalu
menuju negri yang ku sebut dengan andasipitcu
degan guguran bunga sakura yang sejak minggu lalu terlepas dari tangkainya satu persatu

seperti malam yang merindukan bulan biarkan aku berbaur dengan sepi
menyelami setiap o2 yang melayang di udara

setiap langkah sepatu usang yang termakn usia yang tak mampu lagi memancarkan daya tariknya
namun sudah banyak butir padi yang terkumpul tuk menyambung heluan nafas katika pesona sanset yang tenggelam di pantai dibalik daun kelapa yang melambai malu

tanpa ada kelabu dibalik putihnya awan dilangit biru
bahagiapun datang ketika mata hati tah melitah
melihat yang tak terlihat dan merasa yang tak terasa

biyarkan angin berhembus mengelus selajari yang dingin dalam kesendirian
menikmati senang atas janji
dan lanjutkanlah
smua kan berahir indah pada waktunya

aku dan pensil di pagi itu

Aku Dan Pensil Dipagi Itu


Pagi itu dalam perjalanku menuju tempat kerjaku, aku ingin mengsisi waktu luangku dengan melakukan hal lain, biasanya si aku main inernet seperti sosial media dan semacamnya  kadang dengerin musik atau bahkan tidur, saat itu aku ambil buku catatan kecilku dan sebuah pensil, aku ingin menulis cerita tentang mimpiku malam tadi, tapi saat mataku terfokus pada pensil yang aku pegang, angnku melayng seketika, aku bertanya pada diriku sendiri, kamu tau gak pensil itu luar biasa lo, ada moral story yang kita dapet dari sebuah pensil.


  • Pensil itu semakin diruncing maka akn semakin tajam, saat kita ingin menggunakn pensil mana yng ingin kita gunakan? pensil tumul atau tajam? secara fungsi baik tumpul atau tajam sama sama bisa dipakai tapi pensil yang tajam bisa menghasilkn coretan yang lebih, dan pastinya semua orang lebih suka menggunaknya dari pada pensil yang tumpul, sama dengan manusi, kemampuan kita bila semakin diasah akan bisa lebih baik, jika kita puya kemampuan yang baik, pasti banyak orang yang membutuhkan kemampuan kita.


  • Pensil itu bagian yang terpenting isinya, selagi luarnya nyaman untuk dipakai  pasti banyak yang akan menggunakanya, manusia pun demikian, jadilah manusia dengan peribadi yang baik, bagainapun keadaan fusik kita, syukuri aja, pasti kita juga kan dapetin yang baik.


  • Pensil itu selalu meninggalkan bekas distiap coretanta, manusia juga salu meninggalkn  bekas disetiap perbuatanya, baik iti baik ataupun buruk.

  • Tulisan dengan pensil bisa dihapus dan di perbaiki, manusia pun juga gak luput dari yang namanya kesalahn, tapi kita bisa menghapusnya dan memperbaikinya.

bukan bermaksut menyamakn pensil dengan manusia, aku hanya menggambil moral story dari sebuah pensil yang ku pegang pagi itu, toh kalaupun bisa membuat hidup kita lebih baik kenapa tidak.

Rabu, 26 Maret 2014

kebahagiaan dalam kesederhanaan dan keistimewaanya.

kebahagiaan dalam kesederhanaan dan keistimewaanya.

judulnya sedikit berbelit karna bingung mau ngasih judul apa, ok deh langsung aja, kalian pasti pernah ngerasain kebahagian, bahagia dari hal kecil yang kalian lakuin, misal saat kalian memberikan sesuatu yang sedang orang lain butuhkan walaupun kita belum mengenal orang tersebut, dari hal kecil dan sederhana tapi bisa buat hati atau perasaan kita jadi senang, dengan kata lain sesuatu yang istimewa itu gak harus dari hal yang megah tapi bisa dari hal kecil, pada dasarnya stiap manusia dberikan hati nurani, diberikan kepekaan dan setiap kebaikan yang kita lakuin suatu saat nanti pasti akan mndapat balasan, iya kan guys, bukankah dagama kita juga mengajarkan hal semacam itu, 



( salah satu gambar yang sering beredar dimedia sosial facebook, mnggkin gambar ini sdikit bisa menggambarkan tentang yang saya tulis diatas)

memberi juga gak harus berupa barang ataupun materi, denagn kita membantu orang lain dengan apa yang bisa kita lakukan, dengan kita memberi ide atau gagasan yang bermanfaat atau hanya sebatas suport hal itu juga sangat membantu kok, saya yakin kalian juga pasti pernah merasakanya, dan hal semacam ini gak ada batesnya sampai kapan, misal gini, kita kenal dengan sessorang, dan kita juga sering bantu ataupun dibantu oleh orang itu, saat dia susah atupun senang, dan saat suatu saat orang itu menjadi orang yang besar atupun sukses dalam bidangya hingga sampai dikenal orang banyak, pasti akan ada perasan yang wah gimana gitu, seneng tu pasti, salut dan sebagainya dan kita bisa bilang pada diri kita tentang orang itu " perjalanan sukses orang itu ada di perjalanan hidup saya". menjadi orang yang berguna bagi orang lain mempunyai tingkat kepuasan tersendiri jadi truslah berbuat baik, berbagi, karna udh gak jaman klok ingin menjadi besar dengan tangan kita sendiri tapi kuta kan besar bila bersatu, selalu bersemangatlah dalam menggapai apa yang kita inginkan.